Cerita Pendek Anak
TIDAK SOMBONG DAN SALING MENYAYANGI ANTAR MAKHLUK
Oleh : M. Nashoihul
Ibad
Saya
malah dimarahi temanku, kemudian dia menangis dan meninggalkanku sendirian di
samping rumahnya.
Kemarin,
temanku Riani marah kepadsaya karena saya telah merusak tanaman Bunga lilynya
akibat keteledoranku dalam menengdang bola. Tak sengaja bola yang saya tendang
mengenai tanaman Riani sehingga batang dan daunnya patah semua. Riani yang
tadinya hendak menuju rumah karena baru selesai menyirami tanamannya sontak
berbalik badan dan kaget melihat tanamannya telah rusak. Langsung dia marah
kepadsaya.
“maaf,
Rin. Bolsaya telah mengenai tanamanmu. Tapi
nggak usah bersedih itukan hanya tanaman. Saya akan menggantikannya kalau kau
mau.” Sok sombong saya dihadapannya, karena ya saya tahu harga bunga tersebut
tak semahal uang jajanku tiap hari.
Lanjutku
“Tenang saja Riani, tanaman inikan sebenarnya juga tidak berguna. Ini saya ada
sedikit uang kalau kurang besok tak tambahi. Sayakan anak orang kaya. Papsaya
tidak membutuhkan tanaman kecil seperti ini malah papa sering menebang pohon
untuk memperluas area usahanya.” Sok menenanginya, dengan sok mengganti
tanamannya. Tapi, Riani malah terisak menangis dia tidak malah marah kepadsaya. “Pergi, sana
menjauh dasar Feri manusia sombong..“ Riani bergegas lari kedalam rumahnya
tanpa memberikan kesempatanku untuk berbicara lebih lanjut.
Pulang
ke rumah, saya menceritakan kejadian ini kepada ibuku, saya bangga
menceritakannya karena menurutku saya berani bertanggung jawab atas perbuatanku
yang akan menggantikan tanaman Riani dengan uang ssaySaya karena harganya yang
tak sebanding dengan uang ssaySaya. Bukannya ibuku senang, malah beliau
memarahiku. Katanya saya ini sombong, mentang-mentang punya orang tua pengusaha
jadi sombong.
“Feri,
kelsayaanmu itu salah. Kamu tidak berhak merasa memiliki harta yang kita punyai
sekarang. Karena sebenarnya kita hanya dititipi oleh ALLAH. Kita hanya
diamanati untuk menjaga harta benda yang kita punyai. Kita tidak boleh sombong,
atas apa yang kita punya sekarang, karena dunia isinya ini hanyalah sebuah
titipan. Yang boleh sombong itu hanyalah ALLAH karena sejatinya Allah-lah yang
menciptakan kita. Cepat istighfar kamu. Dan yang kedua telah menyakiti persaan
Riani dengan menganggap remeh tanamannya. Ketiga, Tanaman itu sama seperti kita, sama-sama
Makhluk ciptaan Allah, yang wajib kita jaga dan rawat.”
Astagfirullah,
setelah dimarahi ibu saya telah salah dengan menyobongkan diri, tidak pantas
selayaknya saya sombong. Saya benar tak punya apa-apa lahir tidak membawa
apa-apa dan mati juga tak membawa apa-apa.
Pagi
ahad ini. Saya dating ke rumah Riani untuk meminta maaf kepadanya sekaligus
mengganti tanamannya. Dirumahnya, saya hanya menemui ibunya, beliau bilang
kalau Riani sedang belanja tanaman di Kebut Bibit,, lantas saya bergegas
menyusulnya.
Tak
asing lagi, saya melihat Riani dari kejauhan. Setelah saya masuk ke Kebun Bibit
saya baru sadar kalau tanaman itu ternyata indah dan beragam. Oleh karena itu,
saya wajib menjaga tanaman supaya tidak punah. Dengan menjaga dan merawat
tanaman. Menyayangi makhluk Allah yang selain manusia, tanaman.
Langsung
saya menyampaikan maafku ke Riani. “santai saja Fer, saya tidak marah kok,
kemarin saya tahu bahwa sebenarnya kamu belum mengenal bagaimana rasa senangnya
merawat tanaman. Sekarang saya sadar, harus mengajakmu dan mengenalkanmu kepada
tanaman, supaya kamu lebih akrab dengannya. Ada pepatah yang mengatakan, tak
kenal maka tak sayang.
Warna-warna
Bunga yang indah tiba-tiba muncul dengan bersamanya sinar matahari muncul
secerah sikap Riani. “Sekarang kamu harus berjanji untuk tidak berperilSaya
sombong lagi, ya? Dan berjanji pula untuk menyayangi semua makhluk ALLAH.
Termasuk tanaman, karena tanaman juga senantiasa bertasbih kepada ALLAH. Orang sombong
itu tidak diperkenankan untuk mencium wanginya surge walaupun di dalam hatinya
tersimpan sebiji zahro.”
Saya
hanya tersenyum, menahan tangisan. Beristighfar, dalam hati saya berjanji tidak
akan mengulangi perbuatan ini lagi dan memulai hari untuk menjadi lebih baik. Tidak
berperilaku sombong dan menyayangi semua makhluk ciptaan ALLAH.
0 komentar:
Posting Komentar